Senin, 31 Oktober 2011

Perusahaan dan Lingkungannya

1.Pengertian Perusahaan
Pengertian Perusahaan Adalah suatu unit kegiatan yang terorganisir dalam melakukan kegiatan produksi,distribusi barang atau jasa kepada masyarakat untuk memenihi kebutuhan masyarakat itu sendiri juga agar memperoleh laba bagi perusahaan itu sendiri.



2.Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Tempat Kedudukan Perusahaan Adalah kantor pusat.dan Letak Perusahaan Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik yang dipengaruhi oleh factor
ekonomi, yang berkaitan dengan biaya.
Letak Perusahaan Dibedakan menjadi 4, yaitu :

• Terikat pada alam adalah agar efisien dan mempersingkat waktu untuk pengambilan

bahan baku karena letaknya yang dekat dengan sumber bahan baku.
Contoh : Perusahaan batubara

.• Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu
karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah. Contoh : Perusahaan batik,

pekalongan

.• Ditetapkan oleh pemerintah

Perusahaan didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan yang

kiranya dapat merugikan kehidup0an sekitar perusahaan. Contoh :P erusahaan kimia,

pembuangan limbahnya jauh dari pemukiman warga sehingga tidak

ada yang dirugikan oleh efek limbah tersebut
.• Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yang bersifat industri

adalah ketersediaan bahan mentah, tenaga air,tenaga kerja, modal, transportasi,

kedekatan dengan pasar, dankesesuaian iklim.



3.Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan dan Lembaga Sosial Perusahaana adalah suatu unit yang melakukan kegiatan penyediaan barang atau pelayanan jasa bukan hanya sekedar mencari keuntungan namun juga bertujuan untuk memebuka kesempatan kerja dalam pengabdiannya kepada masyarakat.
Tujuan Pendirian Perusahaan:

• Tujuan ekonomis untuk mempertahankan exsistensinya perusahaan

Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas,

harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).

• Tujuan social Perusahaan untuk memperhatikan keinginan
investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas



Perusahaan Sebagai Suatu Sistem adalah gabungan dari unit unit yang saling keterkaitan dalam satu wadah dengan satu tujuan tertentu.

Sistem perusahaan

* dari pemilik modal melakukan pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan
* Kepada lembaga peneliti membantu pendanaan
* Kepada pekerja membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja
* Kepada konsumen menyediakan B&J yang bagus.
* Kepada pemerintah membayar pajak



Sifat Sistem Perusahaan
• Kompleks

* Sebagai suatu kesatuan / unit
* Sifatnya beragam
* .Saling tergantung.
* Dinamis



Fungsi-fungsi Perusahaan

.• Fungsi operasi Pembelian dan produksi :

pemasaran, keuangan, personalia, akuntansi, administrasi, teknologi informasi,

transformasi dan komunikasi, pelayanan umum,

• Fungsi manajemen

Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.



Ciri – ciri umum perusahaan :

* Operatif
* Koordinatif
* Regular.
* Dinamis
* Formal
* Pelayanan Bersyarat



4. Macam Lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan.

lingkungan perusahaan

1. Lingkungan Eksternal

1. Lingkungan eksternal makro tidak berpengaruh langsung dampaknya terhadap perusahaan. Contoh : Keadaan alam,SDA, lingkungan.
SDA, lingkungan.,Politik dan hankam. Hukum, Perekonomian, Pendidikan dan kebudayaan, Social,Hubungan internasional
2. Lingkungan eksternal mikro berpengaruh langsung dampaknya terhadap perusahaan. Contoh : Pemasok / supplier Perantara, Teknologi, Pasar,

1. Lingkungan Internal

Adalah factor – faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung

mempengaruhi hasil produksi. Contoh :Tenaga kerj, Peralatan dan mesin,

Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana), Bahan mentah, bahan setengah
jadi, pergudangan, Sistem informasi dan administrasi .

Faktor Lingkungan

1. Tanah dan alam sekitar.

Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan

perusahaan.

PENGARUH LINGKUNGAN
Perkembangan masyarakat sangat dipengaruhi perkembangan masyarakat, baik lingkungan alam maupun lingkungan social kemasyarakatan. Suatu keadaan dimana tersedia tanah perumahan semakin sulit mendorong masyarakat untul menyenangi rumah susun. Gambaran tersebut menunjukan pengaruh lingkungan alamiah terhadap perkembangan bisnis.

Factor lingkungan tersebut dapat berupa :
a. Alam
b. Ekonomi
c. Teknologi
d. Sosial
e. Budaya
f. Pemerintah
g. Hubungan Internasional

Factor tersebut diatas akan menimbulkan kesempatan / potensi bisnis serta pergeseran-pergeseran terhadap potensi bisnis itu. Factor-faktor tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Faktor Alam
Factor lingkungan alam sangat berpengaruh terhadap kesempatan bisnis beserta perkembangannya. Suatu Negara kaya akan lahan pertanian yang subur seperti Indonesia akan lebih cenderung untuk mengembangkan kesempatan bisnis dari hasil-hasil pertanian.


b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi akan sangat mempengaruhi potensi dunia usaha. Kondisi Ekonomi yang tumbuh (growth) atau sering juga disebut boom atau prosperity akan mengakibatkan naiknya penghasilan masyarakat yang akhirnya akan meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam segala bidang baik kuantitatif maupun kualitatif.

c. Faktor Teknologi
Teknologi merupakan ilmu yang mengupayakan agar selalu tercipta metode-metode kerja yang lebih baik dalam melakukan suatu pekerjaan.

d. Faktor Sosial
Masyarakat tumbuh dan berkembang, misalnya adanya perkembangan pendidikan membuat masyarakat lebih pandai dan ingin lebih pandai lagi. Sehingga semua orang mendambakan menjadi pemuda yang profesional atau yang sering dikenal sebagai “YUPPIES” singkatan dari Young and Proffesionals.

e. Faktor Budaya
Perkembangan yang bagus dan menarik di tanah air saat ini adalah kesadaran untuk melestarikan budaya tradisional milik bangsa. Kondisi ini memiliki manfaat ganda yaitu pertama menangkal masuknya budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya kita dan kedua adalah menjadikan bisnis kita menjadi raja dinegeri sendiri.

f. Faktor Pemerintah
Kebijaksanaan pemerintah akan sangat mempengaruhi kesempatan bisnis maupun kondisi bisnis pada umumnya. Kebijaksanaan DEREGULASI yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia selama ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis kita yang semakin mantap baik dalam hal volume omset maupun daya saingnya.

Secara kuantitatif dunia bisnis telah berkembang dengan pesat terbukti dari perkembangan volume ekspor yang semakin lama semakin berkembang.

g. Hubungan/Pergaulan Internasional
Factor yang terakhir adalah hubungan antar bangsa. Saat ini kita sedang masuk dalam abad komunikasi. Dalam keadaan seperti ini kita dapat mengetahui kejadian di seluruh dunia. Dengan kndisi seperti ini maka tidak satu pun Negara yang luput dari pengaruh Negara lainnnya. Politik suatu Negara sangat berpengaruh pada kebijaksanaan Negara lain. Hal ini yang menimbulkan gejala “GLOBALISASI”. Gejala ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan dunia bisnis, disini dapat dijelaskan bahwa kegiatan bisnis suatu Negara yang baik dan kuat akan cepat mempengaruhi bisnis Negara lain.


DINAMIKA LINGKUNGAN
Kebutuhan manusia merupakan kesempatan bisnis. Kesempatan bisnis akan dipengaruhi oleh fakto-faktor lingkungan, baik lingkungan alami maupun lingkungan yang non alami. Hal ini disbabkan karena lingkungan alami selalu bersifat dinamis dengan kata lain akan selalu berkembang, terutama lingkungan yang non alami yaitu lingkungan masyarakat.



5. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Posted by: Nurma Chomariah N

Sumber:1. Ri@
2. Arrizalazzi's blogs

Ruang Lingkup Bisnis

1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya

Bisnis adalah keseluruhan dari aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dimulai dengan membeli barang mentah (bahan baku) sampai menjadi barang jadi (siap pakai).

Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.

Sehingga, secara konsep, bisnis dapat digambarkan sebagai berikut:

* Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual brang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
* Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyrakat.

Aspek-aspek yang dimuat dalam pengertian bisnis adalah sebagai berikut:

1. Suatu kegiatan usaha

2. Menghasilkan barang dan/atau jasa

3. Menghasilkan laba

4. Memenuhi kebutuhan masyarakat

Menurut jenisnya, bisnis terbagi dalam empat kelompok sebagai berikut:

1. Monopsoni

Monopsoni adalah keadaan saat satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di areal perkebunan, pertanian, dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar-menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Dampak fenomena ini masih diteliti, apakah Monopsoni mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

2. Monopoli

Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu dan polein: menjual) yang merupakan suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau menurunkan harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi (Quantity). Seturut dengan konsep; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.

Walaupun demikian, penjual tetap memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Jika penetapan harga terlalu mahal, maka tindakan konsumsi akan ditunda oleh konsumen, dengan kata lain konsumen berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau mungkin mencarinya di pasar gelap.

3. Oligopoli

Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan > 2 < 10.

Dalam pasar oligopoli, tiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar. Perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

4. Oligopsoni

Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

2. Tujuan Bisnis

Ketika seseorang atau perusahaan berbisnis, maka mereka memiliki tujuan dari bisnis yang hendak mereka jalankan. Tujuan dari bisnis antara lain adalah:

* Profit (keuntungan) : berbisnis untuk memperoleh laba.
* Growth (pertumbuhan) : berbisnis untuk pertumbuhan ekonomi.
* Continuity (berkesinambungan) : berbisnis dengan tujuan kontinu.
* Stability (stabilitas) : berbisnis untuk kestabilan keuangan.
* Public service (pelayanan umum) : berbisnis untuk membuka pelayanan umum (jasa).
* Wellfare (sejahtera) : berbisnis untuk kesejahteraan.

Tujuan bisnis secara umum dibagi 2, yaitu:

* Tujuan ekonomi : memperoleh keuntungan.
* Tujuan sosial : memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar

Sistem perekonomian

Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya (SD) yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi pada negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah cara/metode sistem untuk mengatur faktor produksinya.

Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh mempunyai semua faktor produksi. Sementara pada sistem lainnya, semua faktor tersebut dikoordinir oleh pemerintah. Dan pada nyatanya, keadaan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Jenis-jenis Sistem Perekonomian:
A. Perekonomian terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara, ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Penganutnya adalah Cina, Uni Soviet, Eropa Timur, Korea Utara, dan Kuba.
B. Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada konsep kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran- permintaan (demand-supply).
C. Perekonomian pasar campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi.

Sistem Pasar

Sistem Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi di Pasar. Transaksi adalah persetujuan/ kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual-belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:

* Pasar Nyata

Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

* Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Menurut cara transaksinya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:

* Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dan konvensional, dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar-menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.

* Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Menurut cara barang yang dijualnya, pasar dibagi menjadi:

* Pasar Hewan : hanya menjual hewan.
* Pasar Sayur : hanya menjual sayuran.
* Pasar Buah : hanya menjual buah-buahan.
* Pasar Ikan/ daging : hanya menjual ikan/ daging.
* Pasar loak (barang bekas) : hanya menjual barang bekas (loakan).

Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

* Pasar Lokal
* Pasar Daerah
* Pasar Nasional
* Pasar Internasional

4. Kesempatan Bisnis/ Usaha

Dalam menjalankan suatu bisnis atau hendak berkecimpung dalam dunia bisnis, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal yang merupakan celah bisnis, diantaranya:

* Penuhi kebutuhan konsumen

Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakar sekitar, di lingkungan rumah membutuhkan jasa dry-clean (londri) usaha katering, wartel, warnet, rental komputer, servis elektronik, kursus, dan lain-lain.

* Jual keunikan

Memanfaatkan bakat kreatif dan inovatif, dengan memproduksikan sesuatu yang unik. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru.

* Beri fasilitas tambahan

Memberikan pelayanan tambahan yang akan membuat konsumen merasa diberikan servis dengan baik.

* Jadi Agen

Membuka agen/ biro yang menyediakan jasa atau layanan yang spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, pembantu rumah tangga (PRT), dan sebagainya.

* Buka kantor

Merintis usaha sendiri, dengan latar belakang profesi yang bersangkutan.

* Jalankan DS/MLM

Bisnis yang prospektif dan merupakan alternative untuk peluang usaha. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier.

* Usaha waralaba (franchise)

Dengan modal yang cukup besar, tapi usaha yang sudah memiliki tempat di konsumen, dengan cara membeli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Namun, dibutuhkan kejelian membaca waralaba mana yang bagus.

5. Unsur-unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi

* Manusia (Men) : sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja.
* Modal (Money) : sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi.
* Material : sebagai peralatan untuk membangun aktivitas ekonomi, faktor pendukung dalam aktivitas ekonomi, meliputi bahan baku.
* Metode : sebagai langkah yang dipakai dalam suatu aktivitas ekonomi. Ide yang ditujukkan untuk mengorganisir dan mengkoordinir.
* Manajerial : sebagai langkah pengolahan.
* Mesin atau peralatan : alat pembantu untuk proses suatu aktivitas ekonomi.

6. Hakikat Bisnis

Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya kepada pelanggan.

Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.

7. Mengapa belajar bisnis

Bisnis perlu dipelajari, karena peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan bisnis, suatu perusahaan/badan dapat memenuhi setiap kebutuhan (demand) dari konsumen yang beraneka ragam dan kemudian skonsumen merasa terpuaskan.
Setiap perusahaan hendaknya berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumennya. Selain itu pengaruh bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa berbisnis memerlukan keahlian, talenta, dan kebiasaan. Keahlian diperlukan karena tidak ada orang yang dapat mengusai semuanya. Jika anda ingin pandai memasak, pasti anda akan belajar dari orang yang ahli memasak. Tidak ada orang yang ingin ahli sebagai tukang masak belajar dari tukang jahit. Bisnis juga demikian. Jika ingin mendalami bisnis, belajarlah dari pebisnis sejati, orang-orang yang bergelut dalam bisnis, dan memiliki keahlian dan sukses berbisnis di bidang tersebut. Itulah mengapa, belajar bisnis itu penting dipraktekkan, karena akan banyak pengetahuan lain yang dapat diperoleh dalam perjalanan menggeluti bisnis.

Sumber: Candy gloria