Jumat, 13 April 2012

TUGAS 4

PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN CORPORATE

A. PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO
Sektor Mikro memiliki dua pengertian, pengertian yag pertama; Sektor Mikro merupakan segmentasi pasar  yang dinilai memiliki potensi yang besar , karena terdapat pembiayaan yang lebih besar dalam pembiayaan mikro seperti untuk perusahaan dan usaha yang kecil; atau sektor  mikro adalah pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha mikro. Ada pula pembiayaaan konsumtif  dan pembiayaan untuk kegiatan produktif. Pembiayaan dalam kegiatan produktif memberikan dampak pada efek multiplayer perkembangan ekonomi yang sangat besar,sedangkan konsumtif tidak memiliki efek multiplayer ekonomi yang besar.
 Sektor mikro saat ini sudah makin padat tetapi masih harus ada pengaturan pasar agar lebih berstruktur. Sebagian besar  Masyarakat Indonesia merupakan pelaku sektor mikro, dengan banyaknya pelaku sektor mikro di Indonesia ini juga akan meningkatan perekonomian di Indonesia. Karena efek multiplayaernya akan lebih cepat berkembang.
B. PEMBIAYAAN CORPORATE
Selain pembiayaan sektor mikro ada pula pembiayaan corporate, pembiayaan corporate merupakan suatu pembiayaan perusahaan yang pada umumnya menggabungkan 3 bidang usaha menjadi satu perusahaan . pembiayaan corporate umumnya berusaha lebih dari satu jenis usaha pembiayaan ,itu semua sering disebut dengan perusahaan multifinance. Pembiayaan corporate merupakan badan usaha yang melaksanakan kegiatan usaha dari lembaga pembiayaan,tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dalam memaksimumkan kekayaan pemilik perusahaan.
Ada juga Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2000) menyatakan bahwa CG adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
C. YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN ANTARA PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN CORPORATE
Menurut saya diantara pembiayaan sektor mikro dan pembiayaan corporate yang lebih menguntungkan adalah pembiayaan sektor mikro, karena sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro. Jadi jika kita dapat mengembangkan para pelaku usaha-usaha mikro tersebut maka secara tidak langsung kita dapat membantu dalam meningkatkan sektor perekonomian di Indonesia dan mengurangi angka pengangguran  di Indonesia.
Hal ini justru berbanding terbalik dengan pembiayaan corporate yang mempunyai banyak resiko,karena perusahaan pembiayaan corporate bukan merupakan lembaga intermediari yang dapat menghimpun dana dari masyarakat secara langsung, sehingga perusahaan pembiayaan mendapatkan dana sebagai sumber pembiayaannya dari pinjaman bank dan lembaga keuangan, maupun dari penerbitan surat berharga seperti obligasi. Dalam hal pendanaan yang disalurkan kepada konsumen.
D. TANTANGAN PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN CORPORATE
1)  Tantangan Pembiayaan Sektor Mikro :
a.    Lembaga Keuangan
·         Mampu mengenali karakteristik pasar.
·         Melakukan cost monitoring.
·         Produk/jasa market driven.
·         Keterbatasan sumber dana jangka panjang.
       b.   Kelemahan Institutional Capacity Building :
·         Peran Bank/LK hanya salah satu sub-sistem .
·         Capacity building sektor UMKM yang merupakan  pra-syarat sering diabaikan

2)         Tantangan Pembiayaan Corporate  :
·         Risiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok     utang.
·         Pembentukannya membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
·         Kepemilikannya yang dapat berpindah-pndah secara mudah. 



DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar